Tak ada
hentinya jika kita berbicara persoalan pendidikan di Indonesia. Banyak hal yang
mesti kita perbaiki dalam sistem pendidikan ini. Aspek tersebut mencakup dalam
kualitas sekolah, guru, dan murid. Dalam hal ini, Indonesia masih ketinggalan
jauh dibandingkan dengan negara-negara lain.
Menurut Lembaga
Penelitian Studi Internasional, dalam studi keperpustakaannya, posisi Indonesia
termasuk negara Asia Timur yang paling rendah dalam pendidikannya. Indonesia
menempati posisi ke 36 dari 40 negara.
Selain itu
dalam data yang dirilis UNDP terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun
2011, seperti yang di kutip dalam tulisan Suyatno (Lecturer Universitas
Muhammadiyah Malang), Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara.
IPM mengukur indeks pembangunan manusia suatu Negara berdasarkan tiga dimensi
dasar yang tercermin dalam taraf pendidikan, kesehatan, serta kemampuan daya
beli. Dari ketiga dimensi, kontribusi sektor pendidikan adalah yang
tertinggi.
Salah satu
akibat rendahnya pendidikan di Indonesia itu karena kurangnya minat baca bangsa
Indonesia. Tidak seperti orang Jepang yang selalu meluangkan waktunya untuk
membaca dimanapun mereka berada. Termasuk ketika sedang menunggu bis di
terminal. Memang, jika dibandingkan dengan Negara yang satu ini, Indonesia
banyak ketinggalan jauh dari pelbagai aspek.
Padahal, kunci
utama dari ilmu itu adalah membaca. Semakin banyak kita membaca, semakin banyak
ilmu dan informasi yang dapat kita terima. Seharusnya hal tersebut mulai
disadari oleh seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya orang-orang tertentu
saja.
Banyak hal yang
mempengaruhi rendahnya pendidikan di Indonesia ini. Faktor-faktor tersebut
tidak terlepas dari pemerintahan Indonesia sendiri. Selain karena rendahnya
minat baca dan kesadaran pendidikan orang Indonesia, salah satunya pun karena kebijakan
sistem kurikulum pendidikan yang selalu berubah-ubah. Pemerintah sendiri
seperti yang tidak konsisten dengan tindakan yang mereka ambil. Dan akhirnya
berujung kepada masyarakatnya sendiri.
Rendahnya kepedulian
pemerintah dan kualitas pengajar pun dapat mempengaruhi hal ini. Banyak
gedung-gedung sekolah yang rusak dan belum juga diperbaiki oleh pemerintah
sehingga dapat menghambat para siswa dan siswi untuk memperoleh ilmu dari
gurunya. Walaupun selalu ada dana APBN untuk pendidikan, namun tetap saja untuk
mendapatkan pendidikan menjadi problema bagi saudara-saudara kita yang kurang
mampu.
Miris sekali
memang, jika kita harus melihat saudara dan adik kita untuk menimba ilmu saja
harus melewati banyak rintangan karena jarak dari rumah ke sekolahnya yang jauh,
belum lagi harus melewati jalanan yang terjal, sungai yang dalam akibat
jembatan yang rusak, dan banyak sekali. Sedangkan di Istana sana, orang-orang
yang mengaku membela rakyat malah menuntut fasilitas dengan serba mewah. Sungguh
kasihan sekali negeriku ini.
Pendidikan di
Indonesia memang harus segera diperbaiki. Bahkan bukan hanya pendidikan saja,
politik, ekonomi, dan keamanan pun harus mulai dibenahi. Karena semua itu akan menjadi
penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia dalam membangun bangsa. Miris
sekali ketika kita melihat kekayaan alam Indonesia yang merimpah ruah namun
kita tidak mampu mengolahnya. Dan kita hanya dijadikan budak untuk bekerja
ditanah sendiri yang dikuasai para investor asing.
Seharusnya jika
kita mampu untuk mengolah itu semua, kita bisa menjadi bangsa yang terhindar
dari kemiskinan. Atau setidaknya tidak akan ada lagi rumah-rumah kumuh atau
orang-orang gelandangan yang tidak tahu akan tidur dan makan di mana. Ya, dan
ini semua menjadi tanggung jawab kita. Agar kita mampu menjawab pertanyaan
mengapa kita selalu menjadi budak di tanah sendiri.
Terimakasih telah berkunjung
Silahkan tinggalkan jejaknya dengan berkomentar atau mengisi buku tamu. Dan jangan lupa untuk follow blog ini. Sering-sering datang kesini yah!
Silahkan tinggalkan jejaknya dengan berkomentar atau mengisi buku tamu. Dan jangan lupa untuk follow blog ini. Sering-sering datang kesini yah!
Related Posts
No comment yet
Ada yang Salah dalam Pendidikan Kita
Ada yang Salah dalam Pendidikan Kita
I'm on twitt
Popular Posts
-
Hak jawab dan hak tolak wartawan adalah salah satu kewajiban yang dimiliki oleh wartawan atau seorang jurnalis dalam menjalankan tugasnya d...
-
Uraian sistematis retorika yang pertama diletakkan oleh orang Syrcuse, sebuah koloni Yunani di Pulau Sicilia. Bertahun-tahun koloni itu dip...
-
Menjadi wartawan di media online itu sangat mudah. Asalkan kita memiliki 9 keterampilan di bawah ini, anda bisa menjadi seorang wartawan di...
-
Siapa sih yang gak kenal sama Gramedia dan Palasari. Untuk para pencinta buku khususnya di Bandung, rasanya kebangetan deh kalo gak kenal s...
-
Bagian depan CIC yang biasa digunakan untuk lokasi parkir CIC, sebuah tempat wisata yang berada di wilayah Bandung ini memang sudah l...
Add your comment below