Bagian depan CIC yang biasa digunakan untuk lokasi parkir |
Pertama kali aku mendengar nama CIC sejak tahun 2010 lalu. Ketika teman priaku dulu mengajak untuk berkunjung ke tempat wisata alam. Karena memang dia tinggal di wilayah Lembang. Namun ternyata kunjungan kami tak sempat terealisasikan hingga aku sudah tidak bersamanya lagi. Dengan alasan ke CIC harus menempuh jalan kaki yang cukup jauh, dan akhirnya kita memutuskan untuk pergi ke Curug Cimahi saja. Sedikit mengenang nih ye ceritanya :D
CIC berada di Jalan Kolonel Masturi, Kampung Ciwangun, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Aku melakukan perjalanan ini bersama temanku yang dipanggil Cici. Meski yang sebelumnya kami rencanakan itu pergi ke perkebunan teh Bosca atau Kampung Gajah. Namun karena kami tidak tau jalan menuju perkebunan Bosca dan ternyata masuk tempat wisata Kampung Gajah itu lumayan mahal, kami memutuskan untuk menyusuri jalan sepanjang Cihideung. Hingga akhirnya aku ingat jika jalan yang sedang aku lewati ini adalah jalan menuju CIC dulu. Tempat wisata yang belum sempat aku kunjungi. Padahal dulu jika aku memaksakan untuk terus berjalan, aku pasti akan mengunjunginya.
Dengan tiket masuk 7000 dan biaya parkir 1000, aku mulai masuk ke tempat wisata ini. Aku tak tahu jika ada dua jalan menuju CIC, yaitu jalan perumahan warga dan jalan villa. Karena aku masuk melalui jalan perumahan warga, aku pun dipungut untuk membayar 1000 rupiah sebelum benar-benar masuk ke gerbang CIC. Jadi total biaya masuk yang aku dan Cici keluarkan sebesar 16.000 rupiah.
Pertama yang aku tuju dari CIC ini adalah air terjunnya. Karena yang aku tahu dari CIC ini memang hanya air terjunnya saja. Namun setelah kami bertanya ke petugas di loket pembelian tiket ternyata terdapat banyak wahana yang dapat kami nikmati disini. Selain air terjun yang dinamakan curug tilu, disini juga terdapat tempat outbond dan tempat camp. Dan perkebunan teh, pohon pinus, perbukitan, pemandangan serta bangunan dan lagu khas Sunda pun ikut mewarnai suasana di wisata alam satu ini.
Karena aku mendengar jarak menuju curug dari lokasi pembelian tiket ini cukup jauh, yaitu sekitar 1 km, aku mengurungkan niat untuk pergi ke lokasi tersebut. Namun agar tidak menyesal kami tetap bertekad untuk tetap mengunjungi perkebunan teh, meski jaraknya pun ternyata tetap saja jauh. Belum lagi jalanan yang naik dan harus melewati bukit dengan jalan setapak. Dan kami pun sadar jika ternyata kami saltum. Alias salah kostum. Kenapa tidak, perjalanan kami cukup ekstrim. Tapi kami malah menggunakan alas kaki wedges yang cukup membuat kaki terasa sakit dan pegal. Hampir saja sepatuku ini putus dibuatnya.
Setelah kami puas melakukan perjalanan dan berfoto ria dengan melewati perbukitan dan camp area, kami memutuskan untuk turun kembali dan melakukan wawancara dengan salah satu petugas yang bekerja di CIC. Ya, sebagai wartawan kemanapun aku pergi aku harus meluangkan waktu untuk melakukan wawancara dan membuat berita. Tulisan berita CIC ini bisa di lihat disini yah http://bit.ly/UOw7DF
Ternyata ketika aku mengobrol dengan petugas di ruang informasi ini, jarak dari loket depan menuju curug lebih dekat dibandingkan dengan jarak menuju perkebunan teh. Dengan alasan perjalanan menuju curug tidak menanjak seperti ke perkebunan teh. Rasanya nyesel banget, kenapa tidak dari sebelumnya saja aku memutuskan untuk pergi ke curug, jika memang lebih dekat dibandingkan dengan perkebunan teh itu. Tapi apa boleh buat energiku sudah mulai lelah dan rasanya sudah tidak memungkinkan untuk pergi ke curug itu :(
Yang aku tahu dari petugas, curug di CIC dinamakan curug tilu dalam bahasa Indonesia berarti tiga., kemungkinan terbesar karena memang ada tiga aliran curug. Jalanan menuju lokasi pun ternyata cukup terjal dan harus hati-hati. Lagi-lagi aku tak sempat mengunjungi curug di CIC. Padahalkan ini adalah salah satu tempat wisata yang aku dambakan dari dulu.
Namun tak apalah, perjalanan kami pada hari Jum'at ini cukup menyenangkan kok. Sepanjang jalan yang aku lewati, villa elite dekat CIC ini langsung mengingatkanku kapada 4 tahun yang lalu saat aku masih bersama dia. Kenapa tidak, moment dulu itu adalah pertama kalinya kami ngedate sejauh ini dengan menggunakan angkot. Dan dulu itu kami harus jalan kaki dengan jarak yang cukup jauh, meski pada akhirnya kami turun ke arah bawah menuju Curug Cimahi. Yaaah, namanya juga cinta. Rela jalan kaki meski sangat jauh juga. Hahaha.
Udah ah, lama-lama aku terus mengenang masa lalu kalo gini ceritanya mah :D
Cukup sekian dan terimakasih. Lain kali teman-teman bisa juga loh mengunjungi tempat wisata yang satu ini. Selamat menikmati. Dijamin gak bakal nyesel deh ^_^
Karena aku mendengar jarak menuju curug dari lokasi pembelian tiket ini cukup jauh, yaitu sekitar 1 km, aku mengurungkan niat untuk pergi ke lokasi tersebut. Namun agar tidak menyesal kami tetap bertekad untuk tetap mengunjungi perkebunan teh, meski jaraknya pun ternyata tetap saja jauh. Belum lagi jalanan yang naik dan harus melewati bukit dengan jalan setapak. Dan kami pun sadar jika ternyata kami saltum. Alias salah kostum. Kenapa tidak, perjalanan kami cukup ekstrim. Tapi kami malah menggunakan alas kaki wedges yang cukup membuat kaki terasa sakit dan pegal. Hampir saja sepatuku ini putus dibuatnya.
Jelas banget pohon pinusya kalo diliat dari atas bukit. Kaya di film Twilight Saga :D |
Kebun teh nya itu loh, indah banget. Warna hijaunya bikin mata jadi jernih ini mah. Hihihi |
Ternyata ketika aku mengobrol dengan petugas di ruang informasi ini, jarak dari loket depan menuju curug lebih dekat dibandingkan dengan jarak menuju perkebunan teh. Dengan alasan perjalanan menuju curug tidak menanjak seperti ke perkebunan teh. Rasanya nyesel banget, kenapa tidak dari sebelumnya saja aku memutuskan untuk pergi ke curug, jika memang lebih dekat dibandingkan dengan perkebunan teh itu. Tapi apa boleh buat energiku sudah mulai lelah dan rasanya sudah tidak memungkinkan untuk pergi ke curug itu :(
Yang aku tahu dari petugas, curug di CIC dinamakan curug tilu dalam bahasa Indonesia berarti tiga., kemungkinan terbesar karena memang ada tiga aliran curug. Jalanan menuju lokasi pun ternyata cukup terjal dan harus hati-hati. Lagi-lagi aku tak sempat mengunjungi curug di CIC. Padahalkan ini adalah salah satu tempat wisata yang aku dambakan dari dulu.
Namun tak apalah, perjalanan kami pada hari Jum'at ini cukup menyenangkan kok. Sepanjang jalan yang aku lewati, villa elite dekat CIC ini langsung mengingatkanku kapada 4 tahun yang lalu saat aku masih bersama dia. Kenapa tidak, moment dulu itu adalah pertama kalinya kami ngedate sejauh ini dengan menggunakan angkot. Dan dulu itu kami harus jalan kaki dengan jarak yang cukup jauh, meski pada akhirnya kami turun ke arah bawah menuju Curug Cimahi. Yaaah, namanya juga cinta. Rela jalan kaki meski sangat jauh juga. Hahaha.
Udah ah, lama-lama aku terus mengenang masa lalu kalo gini ceritanya mah :D
Cukup sekian dan terimakasih. Lain kali teman-teman bisa juga loh mengunjungi tempat wisata yang satu ini. Selamat menikmati. Dijamin gak bakal nyesel deh ^_^
Terimakasih telah berkunjung
Silahkan tinggalkan jejaknya dengan berkomentar atau mengisi buku tamu. Dan jangan lupa untuk follow blog ini. Sering-sering datang kesini yah!
Silahkan tinggalkan jejaknya dengan berkomentar atau mengisi buku tamu. Dan jangan lupa untuk follow blog ini. Sering-sering datang kesini yah!
No comment yet
Finally I Visited CIC
Finally I Visited CIC
I'm on twitt
Popular Posts
-
Hak jawab dan hak tolak wartawan adalah salah satu kewajiban yang dimiliki oleh wartawan atau seorang jurnalis dalam menjalankan tugasnya d...
-
Uraian sistematis retorika yang pertama diletakkan oleh orang Syrcuse, sebuah koloni Yunani di Pulau Sicilia. Bertahun-tahun koloni itu dip...
-
Menjadi wartawan di media online itu sangat mudah. Asalkan kita memiliki 9 keterampilan di bawah ini, anda bisa menjadi seorang wartawan di...
-
Siapa sih yang gak kenal sama Gramedia dan Palasari. Untuk para pencinta buku khususnya di Bandung, rasanya kebangetan deh kalo gak kenal s...
-
Bagian depan CIC yang biasa digunakan untuk lokasi parkir CIC, sebuah tempat wisata yang berada di wilayah Bandung ini memang sudah l...
Add your comment below