Filed under:
Catatan
|
Tuhan itu Maha Adil. Segala sesuatu yang aku rasakan hari ini, adalah
hasil dari apa yang aku lakukan di hari-hari yang lalu. Begitu juga
dengan apa yang aku lakukan sekarang, akan berdampak dengan apa yang
akan aku dapatkan hari esok nanti. Dan aku percaya semua itu. Percaya
jika Tuhan akan memberikan ganjaran baik buruknya pada seseorang suatu
saat nanti. Dan aku pun percaya, jika karma itu memang ada. Ada dalam
kehidupan nyata. Yang tidak akan jauh dari pandangan mata kita. Ya, hal
ini terjadi dalam kehidupan nyataku. Tak pernah sedikitnya aku berfikir
jika suatu saat ini ternyata akan tiba. Dimana, aku harus merasakan
ganjaran dari Tuhan atas suatu kesalahanku di masa lalu itu. Yang pada
akhirnya hanya membuat penyesalan yang berkepanjangan. Damn,
kadang kala aku ingin lari dari semua kenyataan itu Tuhan. Kenyataan
yang sempat membuat nafasku sesak. Kenyataan yang belum aku siap hingga detik ini. Lalu kapan aku akan siap dengan semua ini? Siap dengan kenyataan yang telah Tuhan gariskan untukku? Entahlah.
Aku tahu, jika putus asa itu adalah suatu perbuatan yang dibenci oleh-Nya. Aku tahu. Ya, dan aku sadar, jika setiap aliran darahku ini akan mengalir Asma-Nya. Dan Dia selalu ada di setiap hembusan nafas yang aku keluarkan. Aku tahu. Dan aku percaya. Lantas, jika kini aku masih menyimpan keputus asaan dan ketakutan itu, apakah semua ini masih karena kesalahanku? Atau karena aku terlalu jauh melangkah dan aku hampir saja melupakan Tuhanku itu? Tuhan yang selalu ada untukku. Yang tak kan pernah meninggalkanku, walaupun tanpa aku sadari aku meninggalkannya. Sungguh miris sekali terdengarnya. Aku ini bodoh. Aku ini hanyalah manusia yang tak pernah tau berterimakasih. Rasanya aku ingin cabik-cabik mukaku. Memukul-mukul kepalaku, dan ku banting-banting semua barang disekelilingku ini. Agar kebodohanku itu hilang. Atau jika aku boleh meminta, tolong hapuskan semua ingatanku. Agar aku bisa melupakannya. Agar semua bayangan hitam itu tak pernah mengahampiri ingatanku kembali. Agar semuanya menghilang begitu saja. Dan aku bisa menjalani hari-hariku seperti manusia normal lainnya.
Terimakasih telah berkunjung
Silahkan tinggalkan jejaknya dengan berkomentar atau mengisi buku tamu. Dan jangan lupa untuk follow blog ini. Sering-sering datang kesini yah!
Silahkan tinggalkan jejaknya dengan berkomentar atau mengisi buku tamu. Dan jangan lupa untuk follow blog ini. Sering-sering datang kesini yah!
Related Posts
No comment yet
Manusia Normal
Manusia Normal
I'm on twitt
Popular Posts
-
Hak jawab dan hak tolak wartawan adalah salah satu kewajiban yang dimiliki oleh wartawan atau seorang jurnalis dalam menjalankan tugasnya d...
-
Uraian sistematis retorika yang pertama diletakkan oleh orang Syrcuse, sebuah koloni Yunani di Pulau Sicilia. Bertahun-tahun koloni itu dip...
-
Menjadi wartawan di media online itu sangat mudah. Asalkan kita memiliki 9 keterampilan di bawah ini, anda bisa menjadi seorang wartawan di...
-
Siapa sih yang gak kenal sama Gramedia dan Palasari. Untuk para pencinta buku khususnya di Bandung, rasanya kebangetan deh kalo gak kenal s...
-
Bagian depan CIC yang biasa digunakan untuk lokasi parkir CIC, sebuah tempat wisata yang berada di wilayah Bandung ini memang sudah l...
Add your comment below