Filed under:
Curhat
|
Rasanya udah lama, aku ga nulis eh yang lebih pas-nya memposting sebuah tulisan di blog pribadi. Entah rasanya aku malas sekali untuk mengetik bahkan sekali-kali untuk mengklik alamat blog yang baru tadi aku ganti. Kalo tidak salah, ya sudah hampir satu abad yang lalu tanganku enggan untuk memposting sebuah tulisan. Lho ko satu abad? Emang aku udah hidup beribu2 tahun yaah? -_-
Maksudnya satu tahun. Tapi bukan berarti selama itu pula aku berhenti untuk menulis. Ya setidaknya, aku menulis materi pada saat perkuliahan. Dan memang aku lebih banyak memposting sebuah tulisan di jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Ya, menulis *eh yang paling pas itu adalah mengetik update status yang sedikit berbau "geje" dan "galau".
Maksudnya satu tahun. Tapi bukan berarti selama itu pula aku berhenti untuk menulis. Ya setidaknya, aku menulis materi pada saat perkuliahan. Dan memang aku lebih banyak memposting sebuah tulisan di jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Ya, menulis *eh yang paling pas itu adalah mengetik update status yang sedikit berbau "geje" dan "galau".
"Galau"? Sebuah kata yang selalu diperbincangkan oleh kaum remaja saat ini. Dikit-dikit galau, dikit-dikit galau. Mungkin kata galau sudah menjadi makanan pelengkap sehari-hari bagi mereka. Ya, kurang lebih seperti saat mengkonsumsi makanan cemilan "Cetruk Kabita" yang selalu dibuat oleh ibuku dengan bahan utamanya tepung tapioka. Ya, dan aku pun selalu membantu membuat dan memasarkannya. Selain galau itu seperti sebuah makanan pelengkap, yang artinya tidak lengkap jika galau tidak ada, galau pun sering dikatakan sebagai sebuah proses pendewasaan diri bagi mereka yang sedikit menyembunyikan apa yang terjadi terhadap orang-orang disekitarnya. Ya, mungkin aga sedikit gengsi karena banyak yang menyebut dia sebagai manusia super duper galau. Atau sebagai manusia yang menganut aliran galaunisme. Baik itu galau akibat keluarga, sahabat, ataupun cinta.
Ya, dan salah satu dari mereka itu mungkin diriku sendiri. Hingga ternyata aku berhasil mendapatkan julukan Miss.Galau. Mungkin karena aku paling sering pasang status galau di facebook dan twitterku itu. Padahal menurutku, teman-teman yang lain juga sering pasang status yang berbau galau. Tapi kenapa harus aku yang mendapatkan julukan itu? Ya, tapi aku sangat menghargainya. Karena itu menandakan bahwa teman-teman sangat meperhatikanku. Namun kalau tak salah satu bulan yang lalu, julukan Miss.Galau sudah aku serahkan kepada sahabatku. Ya, itupun hanya inisiatifku dengan beberapa teman dekatku tanpa meminta persetujuan kepada yang lainnya. Namun tak apalah, yang pasti sudah ada serah terima jabatan sebagai Miss.Galau.
Ups, aku lupa. Sampai mana tadi aku menulis? Kenapa tulisanku jadi tentang kata --> "galau" terus yaah?
Ya, sekarang kembali ke topik awal mengenai kemana saja aku selama ini. Sedikit menceritakan pengalaman hidup di akhir tahun 2011 kemarin. Dan kisah ini pula yang menjadi salah satu faktor mengapa aku lama tak menulis di blog aku ini. Selain memang aku memiliki jiwa pemalas dan mood-moodan. Hal tersebut terjadi karena sebuah perasaan yang menyiksa diriku hingga aku malas untuk melakukan apa pun. Ya, patah hati. Lagi-lagi aku harus merasakannya. Patah hati oleh orang yang sudah bertahun-tahun ada didalam kehidupan pribadiku. Masih mending kalo masih satu bulan dua bulan. Ini bertahun-tahun beeeraaaaaay ! Huuuft, bayangkan ! Ya, walaupun tak selama hubungan kakakku yang tahun ini genap enam tahun lamanya. *wow hebat.
Rasanya sulit sekali. Ketika harus menerima semua itu. Entahlah hingga kapan aku terbebas dengan rasa yang menyiksa diriku. Bahkan sangat merugikan dan membuat nilaiku di akhir semester tiga ini sedikit menurun dibandingkan semester-semester sebelumnya. Ya, itulah salah satu efek terkena penyakit hati -_-.
Mungkin butuh waktu yang sangat dan sangaaaaat lama untuk membuka pintu hati yang rusak itu. Aku terpenjara dalam pintu itu. Pintu yang kehilangan kuncinya. Dan kunci itulah yang hingga kini membuatnya tertutup rapat-rapat. *yaah lagi-lagi aku curhat tentang kegalauanku. Sudahlah, yang pasti kini aku sedang menikmati sebuah status "single". Kan ku habiskan waktuku untuk keluarga, sahabat, dan kewajibanku sebagai anak, mahasiswa, dan makhluk ciptaan-Nya *semoga.
Mungkin butuh waktu yang sangat dan sangaaaaat lama untuk membuka pintu hati yang rusak itu. Aku terpenjara dalam pintu itu. Pintu yang kehilangan kuncinya. Dan kunci itulah yang hingga kini membuatnya tertutup rapat-rapat. *yaah lagi-lagi aku curhat tentang kegalauanku. Sudahlah, yang pasti kini aku sedang menikmati sebuah status "single". Kan ku habiskan waktuku untuk keluarga, sahabat, dan kewajibanku sebagai anak, mahasiswa, dan makhluk ciptaan-Nya *semoga.
Dan ternyata, aku menulis *eh mengetik juga di blog pribadiku untuk pertama kalinya di tahun 2012. Semoga aku semakin rajin untuk menulis. Karena dengan menulis, kita dapat mencatat dan dicatat sejarah. Selamat menulis ^^
Terimakasih telah berkunjung
Silahkan tinggalkan jejaknya dengan berkomentar atau mengisi buku tamu. Dan jangan lupa untuk follow blog ini. Sering-sering datang kesini yah!
Silahkan tinggalkan jejaknya dengan berkomentar atau mengisi buku tamu. Dan jangan lupa untuk follow blog ini. Sering-sering datang kesini yah!
Related Posts
No comment yet
Sumpah Gak Penting
Sumpah Gak Penting
I'm on twitt
Popular Posts
-
Hak jawab dan hak tolak wartawan adalah salah satu kewajiban yang dimiliki oleh wartawan atau seorang jurnalis dalam menjalankan tugasnya d...
-
Uraian sistematis retorika yang pertama diletakkan oleh orang Syrcuse, sebuah koloni Yunani di Pulau Sicilia. Bertahun-tahun koloni itu dip...
-
Menjadi wartawan di media online itu sangat mudah. Asalkan kita memiliki 9 keterampilan di bawah ini, anda bisa menjadi seorang wartawan di...
-
Siapa sih yang gak kenal sama Gramedia dan Palasari. Untuk para pencinta buku khususnya di Bandung, rasanya kebangetan deh kalo gak kenal s...
-
Bagian depan CIC yang biasa digunakan untuk lokasi parkir CIC, sebuah tempat wisata yang berada di wilayah Bandung ini memang sudah l...
Add your comment below