Tinggal satu hari lagi 2014 akan segera berakhir. Mungkin tulisan ini akan menjadi penutup catatanku yang masih sangat sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya d blog pribadiku.
Bukan karena aku sudah tak mau lagi menulis *lebihtepatnyamengetik, tapi karena kemalasanku yang bermoduskan kesibukan membuatku harus melakukan hal tersebut.
Tahukah kamu, aku terpaksa download app blogger di hp supaya aku kembali menjadi manusia yang rajin dalam membagikan kisah yang sebenarnya tidak pnting untuk kalian baca.
Mungkin esok, aku tak akan sempat membuat catatan, karena sudah berjanji untuk membantu kegiatan Remaja Masjid di sekitaran rumah dalam rangka menyambut tahun baru. Walaupun ini baru kali pertama aku ikut berpartisipasi dalam kegiatan seperti itu.
Tak banyak yang akan aku tuliskan di catatan akhir tahun ini. Meski sebenarnya aku ingin sekali menulis banyak kisah yang telah aku alami di catatan terakhirku ini.
Aku bersyukur genap di usia 22 tahun pada tahun 2014 ini, Allah masih banyak memberikan kesempatan kepadaku untuk merasakan nikmat yang telah Dia karuniakan.
Tepat di tahun ini, studi jenjang S1 ku lulus dengan tulisan cumlaude di selembar kertas putih yang disebut ijazah. Meski menurutku kertas itu lebih cocok disebut sertifikat dibandingkan ijazah. Mungkin karena posisi tulisannya yang landscape, tidak potrait seperti ijazah-ijazahku yang lainnya.
Sebenarnya aku tidak terlalu bangga dengan nilai cumlaude di kampusku. Karena mungkin tidak terlalu sulit jika dibandingkan dengan kampus lain. Toh buktinya sampai sekarang aku masih nganggur hihihi.
Tapi tunggu dulu, aku punya alasan kenapa aku masih menganggur dan belum menjadi pegawai dari perusahaan-perusahaan besar. Bukannya tidak mau, tapi simple sih, karena aku orangnya males banget di suruh-suruh, *dirumahajamalesdiuruh2* hehehe. Jadi hingga kini aku memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha dengan pendapatan yang tak menentu, sampai aku mendapatkan pekerjaan yang cocok dan tidak terlalu mengganggu bisnisku.
Kadangkala, aku memiliki nurani untuk melanjutkan pekerjaan yang dari dulu aku tekuni, yakni menjadi seorang wartawan. Namun kebimbangan selalu menyelimutiku jika aku harus memutuskan semuanya. Yasudahlah, Tuhan selalu tahu mana yang terbaik untuk hambaNya.
Terlalu panjang kalau aku harus bercerita mengenai tahun 2014 ini. Bahkan lautan dan gunung pun tak akan mampu menghitung jumlah nikmat yang telah Allah berikan di dunia ini. Terimakasih Allahku atas semua nikmat dan karuniaMu. Meski aku menyadari bnyak sekali kesalahan dan kekhilafanku selama ini. Maafkan aku, maafkan hambaMu yang hina ini :(
Banyak keinginan yang belum sempat aku capai di tahun 2014, dan aku yakin tidak ada kata terlambat untuk mewujudkannya di tahun 2015 yang akan segera tiba ini.
Semoga Allah selalu melindungi kita semua, memberikan rahmat dan hidayah, dan senantiasa menuntun kita ke jalan yang diridhoiNya. Aamiin.
Silahkan tinggalkan jejaknya dengan berkomentar atau mengisi buku tamu. Dan jangan lupa untuk follow blog ini. Sering-sering datang kesini yah!
Terimakasih 2014
I'm on twitt
Popular Posts
-
Hak jawab dan hak tolak wartawan adalah salah satu kewajiban yang dimiliki oleh wartawan atau seorang jurnalis dalam menjalankan tugasnya d...
-
Uraian sistematis retorika yang pertama diletakkan oleh orang Syrcuse, sebuah koloni Yunani di Pulau Sicilia. Bertahun-tahun koloni itu dip...
-
Menjadi wartawan di media online itu sangat mudah. Asalkan kita memiliki 9 keterampilan di bawah ini, anda bisa menjadi seorang wartawan di...
-
Siapa sih yang gak kenal sama Gramedia dan Palasari. Untuk para pencinta buku khususnya di Bandung, rasanya kebangetan deh kalo gak kenal s...
-
Bagian depan CIC yang biasa digunakan untuk lokasi parkir CIC, sebuah tempat wisata yang berada di wilayah Bandung ini memang sudah l...
- Anonymous says:
meni dedeuh :( - Anonymous says:
tapi akau rindu untuk menghabisakan waktu bersamamu cimuls :* - Anonymous says:
yang ku tahu kau masih jomlo hohoho :* - Anonymous says:
Tahu dan tempe memang tak bisa dipisahkan. Hihi
Agar hidup... read more! - rizkipd says:
bukan karena tahu tak ingin tempe :)
semangat menulis... read more!
Add your comment below