• Home
  • Jurnalistik
  • Catatan
  • Gallery
  • Partner

Bukan Tulisan Luar Biasa

Ada yang Salah dalam Pendidikan Kita

Tweet
Unknown / No comment
Filed under: Artikel, Jurnalistik, Pendidikan, Tugas
new blogger edit icon Add New Comment
Email This BlogThis!Share to X Share to Facebook

Tak ada hentinya jika kita berbicara persoalan pendidikan di Indonesia. Banyak hal yang mesti kita perbaiki dalam sistem pendidikan ini. Aspek tersebut mencakup dalam kualitas sekolah, guru, dan murid. Dalam hal ini, Indonesia masih ketinggalan jauh dibandingkan dengan negara-negara lain.

Menurut Lembaga Penelitian Studi Internasional, dalam studi keperpustakaannya, posisi Indonesia termasuk negara Asia Timur yang paling rendah dalam pendidikannya. Indonesia menempati posisi ke 36 dari 40 negara.

Selain itu dalam data yang dirilis UNDP terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2011, seperti yang di kutip dalam tulisan Suyatno (Lecturer Universitas Muhammadiyah Malang), Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara.  IPM mengukur indeks pembangunan manusia suatu Negara berdasarkan tiga dimensi dasar yang tercermin dalam taraf pendidikan, kesehatan, serta kemampuan daya beli.  Dari ketiga dimensi, kontribusi sektor pendidikan adalah yang tertinggi.

Salah satu akibat rendahnya pendidikan di Indonesia itu karena kurangnya minat baca bangsa Indonesia. Tidak seperti orang Jepang yang selalu meluangkan waktunya untuk membaca dimanapun mereka berada. Termasuk ketika sedang menunggu bis di terminal. Memang, jika dibandingkan dengan Negara yang satu ini, Indonesia banyak ketinggalan jauh dari pelbagai aspek.

Padahal, kunci utama dari ilmu itu adalah membaca. Semakin banyak kita membaca, semakin banyak ilmu dan informasi yang dapat kita terima. Seharusnya hal tersebut mulai disadari oleh seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya orang-orang tertentu saja.

Banyak hal yang mempengaruhi rendahnya pendidikan di Indonesia ini. Faktor-faktor tersebut tidak terlepas dari pemerintahan Indonesia sendiri. Selain karena rendahnya minat baca dan kesadaran pendidikan orang Indonesia, salah satunya pun karena kebijakan sistem kurikulum pendidikan yang selalu berubah-ubah. Pemerintah sendiri seperti yang tidak konsisten dengan tindakan yang mereka ambil. Dan akhirnya berujung kepada masyarakatnya sendiri.

Rendahnya kepedulian pemerintah dan kualitas pengajar pun dapat mempengaruhi hal ini. Banyak gedung-gedung sekolah yang rusak dan belum juga diperbaiki oleh pemerintah sehingga dapat menghambat para siswa dan siswi untuk memperoleh ilmu dari gurunya. Walaupun selalu ada dana APBN untuk pendidikan, namun tetap saja untuk mendapatkan pendidikan menjadi problema bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu.

Miris sekali memang, jika kita harus melihat saudara dan adik kita untuk menimba ilmu saja harus melewati banyak rintangan karena jarak dari rumah ke sekolahnya yang jauh, belum lagi harus melewati jalanan yang terjal, sungai yang dalam akibat jembatan yang rusak, dan banyak sekali. Sedangkan di Istana sana, orang-orang yang mengaku membela rakyat malah menuntut fasilitas dengan serba mewah. Sungguh kasihan sekali negeriku ini.

Pendidikan di Indonesia memang harus segera diperbaiki. Bahkan bukan hanya pendidikan saja, politik, ekonomi, dan keamanan pun harus mulai dibenahi. Karena semua itu akan menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia dalam membangun bangsa. Miris sekali ketika kita melihat kekayaan alam Indonesia yang merimpah ruah namun kita tidak mampu mengolahnya. Dan kita hanya dijadikan budak untuk bekerja ditanah sendiri yang dikuasai para investor asing.

Seharusnya jika kita mampu untuk mengolah itu semua, kita bisa menjadi bangsa yang terhindar dari kemiskinan. Atau setidaknya tidak akan ada lagi rumah-rumah kumuh atau orang-orang gelandangan yang tidak tahu akan tidur dan makan di mana. Ya, dan ini semua menjadi tanggung jawab kita. Agar kita mampu menjawab pertanyaan mengapa kita selalu menjadi budak di tanah sendiri.

Terimakasih telah berkunjung
Silahkan tinggalkan jejaknya dengan berkomentar atau mengisi buku tamu. Dan jangan lupa untuk follow blog ini. Sering-sering datang kesini yah!
Related Posts
No comment yet
Ada yang Salah dalam Pendidikan Kita
    Be the first!
    Add your comment below

Contact Me

I'm on twitt

Tweet oleh @srimoeLz

Blog Archive

  • ►  2015 (3)
    • ►  April (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2014 (4)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2013 (26)
    • ►  April (1)
    • ►  March (14)
    • ►  February (6)
    • ►  January (5)
  • ▼  2012 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ▼  May (2)
      • Ada yang Salah dalam Pendidikan Kita
      • Eksploitasi Wanita dalam Media
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (4)
    • ►  January (1)
  • ►  2011 (3)
    • ►  February (3)
  • ►  2010 (1)
    • ►  November (1)

Popular Posts

  • Hak Jawab dan Tolak Wartawan
    Hak jawab dan hak tolak wartawan adalah salah satu kewajiban yang dimiliki oleh wartawan atau seorang jurnalis dalam menjalankan tugasnya d...
  • Sejarah Perkembangan Retorika
    Uraian sistematis retorika yang pertama diletakkan oleh orang Syrcuse, sebuah koloni Yunani di Pulau Sicilia. Bertahun-tahun koloni itu dip...
  • 9 Keterampilan Wartawan Online
    Menjadi wartawan di media online itu sangat mudah. Asalkan kita memiliki 9 keterampilan di bawah ini, anda bisa menjadi seorang wartawan di...
  • Gramedia dan Palasari
    Siapa sih yang gak kenal sama Gramedia dan Palasari. Untuk para pencinta buku khususnya di Bandung, rasanya kebangetan deh kalo gak kenal s...
  • Finally I Visited CIC
    Bagian depan CIC yang biasa digunakan untuk lokasi parkir CIC, sebuah tempat wisata yang berada di wilayah Bandung ini memang sudah l...
  • NEW POSTS
  • COMMENTS
  • FLICKR

    Get your Flickr ID!

About Me

Unknown
View my complete profile
Black Moustache
Mau Widget Ini? Klik Disini
[tutup]
2013 Bukan Tulisan Luar Biasa. Powered by Blogger.